Kepulauan Riau memiliki ciri khas Melayu yang sangat kental. Sama halnya dengan wilayah lain di sekitar Sumatera, Riau memiliki aksen dan sentuhan Melayu yang sangat kental. Hal ini dapat terlihat dari budaya yang berkembang. Pakaian dan musik menjadi ciri yag paling menonjol. Adapun keunikan dari pakaian adat Riau.
Anda pun mungkin sudah bisa mengenal dengan jelas saat melihat pakaian-pakaian adat Riau yang kental akan sentuhan Melayu. Selain itu, pakaian dari Riau juga dibagi dalam beberapa jenis menurut keperluannya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tetang pakaian Riau.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pakaian Riau dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan keperluannya. Jika lebih ditelaah lagi, maka Anda akan menemukan tiga jenis utama dari pakaian adat Riau. Pakaian untuk sehari-hari, pakaian untuk acara resmi, dan juga pakaian adat yang digunakan pada acara-cara tertentu. Yang membedakan di antara ketiga jenis pakaian tersebut biasanya adalah aksen dan bahan yang digunakan. Pakaian untuk sehari-hari biasanya akan lebih sederhana dan tidak memiliki sentuhan aksesoris dan lainnya. Sedangkan untuk acara resmi, biasanya pakaian ini lebih digunakan untuk orang-orang pemerintahaan dulu.
Bentuknya pun tidak jauh berbeda dengan pakaian sehari-hari, namun bahan yang digunakanlah yang membedakannya. Lalu, untuk pakaian adat pada acara tertentu akan lebih mempermainkan warna dan sentuhan-sentuhan aksesoris dan aksen lainnya. Pakaian adat inilah yang terlihat lebih kental adanya budaya Melayu Riau yang sangat khas. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa jenis pakaian adat Riau dan penjelasannya filosofi pakaian melayu riau.
Baju atau Pakaian Adat Kepulauan Riau
Untuk jenis pakaian adat melayu kepulauan Riau (kepri) yang pertama adalah pakaian untuk sehari-hari. Pakaian untuk sehari-hari ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni untuk anak-anak, dewasa, dan sesepuh. Ketiganya memiliki keunikan masing-masing, di antaranya:
- Pakaian Adat Riau Anak-Anak
Nama pakaian adat kepulauan riau disebut juga sebagai baju monyet. Jenis pakaian ini disebut demikian karenan bentuknya yang memadukan celana tanggung dan celana panjang. Pakaian ini juga biasanya dipadu padankan dengan kain segiempat atau kopiah untuk penutup kepala. Lain halnya untuk baju adat riau anak di Riau, pakaian yang diguakan adalah baju kurung dengan motif bunga-bunga yang lebih feminin.
- Pakaian Adat Riau Dewasa
Tak jauh berbeda dengan anak-anak, pakaian adat Riau untuk dewasa juga dilengkapi dengan kopiah dan sarung sebagai pelengkap. Namun, untuk pakaian dewasa dalam keseharian memiliki tiga jenis, yakni Baju Kurung Tulang Belut, Baju Kebaya Pendek, dan Baju Kurung Laboh. Ketiganya memiliki kain selendang sebagai tambahan. Sedangkan untuk laki-laki, biasanya akan lebih mengenakan baju bernama Kurung Cekak Musang. Karena pakaian jenis ini merupakan untuk sehari-hari, maka tidak ada aksen lebih pada setiap pakaian. Yang ada hanyalah beberapa sentuhan motif bordiran atau cetakan yang lebih sederhana.
- Pakaian Adat Riau Sesepuh
Ternyata di Riau, pakaian sesepuh pun juga ada. Untuk pakaian adat Riau sesepuh pria biasanya adalah Baju Kurung Teluk Belanga atau Baju Kurung Cekek Musang yang berbahan dasar kain katun atau kain lejo. Sementara untuk sesepuh wanita biasanya memiliki lebih banyak variasi. Pilihannya adalah Baju Kebaya Laboh dengan kerudung, Baju Kebaya Pendek, dan Baju Kurung Teluk Belanga. Namun, pada dasarnya seluruh jenis pakaian ini tidak jauh berbeda dengan pakaian untuk dewasa. Yang membedakannya hanyalah sentuhan dan warna yang lebih disesuaikan.
Nama Pakaian Adat Riau
Selain untuk sehari-hari, ternyata orang Riau juga memiliki baju adat Riau khusus untuk acara resmi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pakaian adat resmi ini lebih digunakan untuk acara-acara kepemerintahan.
Sedangkan di jaman dulu, pakaian resmi ini akan digunakan untuk pertemuan kerajaan. Sebenarnya fungsinya tetap, namun jenis pertemuannya saja yang sedikit berbeda. Seperti halnya jenis pakaian sehari-hari, pada pakaian resmi Riau juga dibagi menjadi dua jenis, yakni untuk pria dan wanita.
Untuk pakaian adat Riau kepulauan sebagai pakaian resmi untuk pria, biasanya akan menggunakan Baju Kurung Cekak Musang yang memiliki bahan yang berkualitas tinggi. Berbeda dengan pakaian sehari-hari, Baju Kurung Cekak Musang ini biasanya terbuat dari kain sutra ataupun kain satin.
Dengan demikian, pakaian akan terlihat lebih bersinar dan elegan dari pakaian yang digunakan sehari-hari. Selain itu, adapula pakaian resmi untuk wanita bernama Kebaya Laboh. Jenis pakaian ini merupakan jenis kebaya yang terbuat dari kain tenun khas daerah Riau.
Untuk wanita setengah baya biasanya akan mengenakan Kebaya Laboh dengan oanjang tiga jari di bawah lutut. Sedangkan untuk gadis, Kebaya Laboh akan dibuat lebih pendek, yakni tiga jari di atas lutut. Sehingga dapat dlihat wanita yang sudah menikah dan belum dengan ukuran Kebaya Laboh yang digunakan. Menarik, ya?
Pakaian Adat Riau Untuk Acara Tertentu
Jika sudah berbeda acara, maka pakaian adat Riau yang digunakan pun juga berbeda. Pakaian-pakaian adat tersebut juga dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis acara yang akan digelar, seperti upacara penerimaan anugerah, upacara penobatan raja, upacara pelantikan, upacara penyambutan tamu, dan lain sebagainya. Untuk beberapa jenis acara ini biasanya pria akan mengenakan Baju Kurung Cekak Musang. Sedangkan untuk wanita setengah baya akan mengenakan Kebaya Laboh Cekak Musang dan Baju Kurung Tulang Belut untuk gadis.
Keduanya terbuat dari kain sutra yang sangat halus dan menampakn keeleganan. Selain itu, warna kebaya juga harus disesuaikan dengan jenis acara. Secara umum ada 2 jenis warna kebaya, yakni kuning dan hitam. Kebaya kuning digunakan saat upacara penerimaan anugerah dan upacara penerimaan tamu agung. Sedangkan kebaya hitam akan digunakan pada upacara-upacara penobatan.
Jika ingin menggelar pesta perkawinan, maka pakaian yang digunkana akan berbeda lagi. Pakaian adat Riau adalah baju kurung, namun jenisnya sangat beragam. Untuk perkawinan, pria Riau akan mengenakan Baju Kurung Telak Belanga yang dilengkapi dengan sarung yang senada. Selain itu, pakaian ini juga akan dilengkapi dengan sepatu runcing, canggai, keris berkepala burung serindit, sebai, dan juga mahkota.
Sedangkan untuk wanita akan mengenakan berbagai jenis pakaian yang disesuaikan dengan rangakaian acara yang diselenggarakan. Pakaian adat Riau untuk mempelai wanita biasanya lebih beragam. Untuk acara malam berinai, mempelai wanita akan mengenakan Baju Kurung Teluk Belanga. Lalu, saat upacara berendam diharuskan mengenakan Baju Kurung Kebaya Pendek. Dilanjutkan dengan akad nikah, mempelai wanita akan mengenakan Baju Kurung Teluk.
Yang terakhir adalah persandingan, mempelai wanita menggunakan Kebaya Laboh. Untuk warna yang digunakan pun cukup bervariasi. Kedua mempelai pria dan wanita akan memiliki warna pakaian yang sama dan senada. Anda bisa menemukan warna ungu tua, jingga, hijau, dan warna-warna cerah lainnya untuk acara perkawinan. Dari sinilah, Anda juga bisa melihat betapa kentalnya budaya Melayu pada setiap pakaian yang digunakan oleh orang-orang Riau yang sangat khas.